28 Nov-DIPENUHI DENGAN ROH
DIPENUHI DENGAN ROH
"Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh tidak berkata-kata
kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti
bahasanya. Oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. Sebab jika aku berdoa
dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut
berdoa. Jadi apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku
akan berdoa juga dengan akal budiku. Aku akan menyanyi dan memuji dengan akal
budiku. Sebab jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang
biasa yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "Amin" atas
pengucapan syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan? Sebab
sekalipun pengucapan syukur mu itu sangat baik, tetapi orang lain tidak
dibangun olehnya. "
1 Korintus 14: 2, 14 - 17
Tuhan
telah mengaruniakan kepada gereja suatu yang Ilahi untuk berhubungan langsung
dengan Dia dalam bentuk supra-alamiah. Tuhan berwujud Roh. Apabila kita bicara
dalam bahasa roh, maka roh kita berhubungan langsung dengan Roh Tuhan. Sebab Tuhan
adalah Roh. Kita berbicara dengan Dia melalui saluran saluran supra-alamiah.
Dengan ini kita dapat, "... mengucap syukur dengan roh..." Kita
dapat, "... mengucapkan syukur dengan baik..."
Apabila
Paulus menyebut-nyebut "orang biasa yang hadir", maka yang
dimaksudkannya adalah orang-orang yang kurang terpelajar dalam hal rohani.
Apabila anda mengundang saya untuk makan bersama dan berkata, "Silahkan
mengucap syukur!" lalu saya berdoa dalam bahasa roh, maka anda tidak
mengetahui apa yang saya ucapkan itu. Dengan demikian anda tidak akan ikut
terbangun imannya. Oleh karena itu Rasul Paulus berkata adalah lebih baik jika
kita berdoa dengan akal budi.
Tetapi
perhatikanlah Firman Tuhan menyatakan bahwa berdoa dengan bahasa roh merupakan
cara yang paling sempurna untuk menyampaikan ucapan syukur.
PENGAKUAN:
Saya
akan memuliakan Tuhan dengan Roh. Saya akan mengucapkan syukur dengan
sebaik-baiknya.
Comments
Post a Comment