29 Nov-PUJIAN PADA TENGAH MALAM

❤️✝️🔥
KEMBALI KE PAGE 

Artikel perenungan sebagai SANTAPAN IMAN ini, ditulis oleh seorang hamba Tuhan yang bernama Pendeta KENNETH HAGIN, pendiri Rhema Bible Church, mencakup KENNETH HAGIN MINISTRIES, di TULSA, OKLAHOMA, USA. Buku dengan judul asli FAITH FOOD, di Indonesia diterbitkan oleh Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL". Dibuat dalam bentuk Weblog Page supaya menjadi berkat bagi banyak orang. Amin.
(SELANJUTNYA, GESER/GULUNG LAYAR, dan SILAHKAN LANJUTKAN MEMBACA SANTAPAN IMAN HARI INI)
KEMBALI KE PAGE SANTAPAN IMAN


PUJIAN PADA TENGAH MALAM

"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas ber­doa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka."

Kisah para Rasul 16 25

Menyanyi, memuji serta mengucapkan syukur itu berjalan ber­sama.

Paulus dan Silas telah dianiaya sampai badan mereka babak belur, dimasukkan ke dalam penjara, dan kaki mereka terbeleng­gu. Akan tetapi pada tengah malam mereka berdoa dan menyanyi serta mengucap syukur kepada Tuhan dengan suara yang nyaring. Orang-orang hukuman lainnya pun ikut mendengarkan suara me­reka.

Kebanyakan orang mungkin dalam menghadapi keadaan yang sama sudah menggerutu dan mengeluh seperti ini:

Silas: Paulus apakah kau masih berada di situ?

Paulus: Habis, mau kemana lagi saya ini?

Silas: Oh, saya rasa punggung saya seperti hendak patah, begitu sakit rasanya. Saya tidak mengerti mengapa Tuhan mengirim malapetaka ini kepada diri kita. Saya tidak me­ngerti mengapa Tuhan membiarkan segala penderitaan ini bisa terjadi atas diri kita. Padahal Tuhan tahu betul bagaimana beratnya kita mengabdi kepadaNya dan bekerja sekuat tenaga atau segenap kemampuan kita.

Doa yang semacam itu malah akan menyulitkan daripada me­nolong mereka. Bukan Tuhan yang menjebloskan mereka ke dalam penjara. Iblis yang memasukkan mereka. Akan tetapi ter­dapat satu kebenaran dan petunjuk bagi kita di sini untuk meno­long kita pada tengah malam, yakni dalam waktu kita mengha­dapi masa kepicikan, waktu kita menghadapi masa ujian dalam hidup kita, pada saat taufan datang mengamuk dalam kehidupan kita. Itulah waktunya bagi kita untuk berdoa, memuji-muji Tu­han dan menyanyi dan menaikkan syukur.

PENGAKUAN:

Saya memuji Tuhan dan mengucap syukur pada segala waktu. Saya tidak mau memasang sikap mengasihani diri sendiri. Saya memasang sikap penuh puji-pujian kepada Tuhan.

Comments

Popular posts from this blog

7 Oct-NAMA ITU

4 Oct-PERSEKUTUAN DALAM DOA

27 Dec-TUGAS BAPA