29 Nov-PUJIAN PADA TENGAH MALAM
PUJIAN PADA TENGAH MALAM
"Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan
menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan
mereka."
Kisah para Rasul 16 25
Menyanyi,
memuji serta mengucapkan syukur itu berjalan bersama.
Paulus
dan Silas telah dianiaya sampai badan mereka babak belur, dimasukkan ke dalam
penjara, dan kaki mereka terbelenggu. Akan tetapi pada tengah malam mereka
berdoa dan menyanyi serta mengucap syukur kepada Tuhan dengan suara yang
nyaring. Orang-orang hukuman lainnya pun ikut mendengarkan suara mereka.
Kebanyakan
orang mungkin dalam menghadapi keadaan yang sama sudah menggerutu dan mengeluh
seperti ini:
Silas:
Paulus apakah kau masih berada di situ?
Paulus:
Habis, mau kemana lagi saya ini?
Silas:
Oh, saya rasa punggung saya seperti hendak patah, begitu sakit rasanya. Saya
tidak mengerti mengapa Tuhan mengirim malapetaka ini kepada diri kita. Saya
tidak mengerti mengapa Tuhan membiarkan segala penderitaan ini bisa terjadi
atas diri kita. Padahal Tuhan tahu betul bagaimana beratnya kita mengabdi
kepadaNya dan bekerja sekuat tenaga atau segenap kemampuan kita.
Doa
yang semacam itu malah akan menyulitkan daripada menolong mereka. Bukan Tuhan
yang menjebloskan mereka ke dalam penjara. Iblis yang memasukkan mereka. Akan
tetapi terdapat satu kebenaran dan petunjuk bagi kita di sini untuk menolong
kita pada tengah malam, yakni dalam waktu kita menghadapi masa kepicikan,
waktu kita menghadapi masa ujian dalam hidup kita, pada saat taufan datang
mengamuk dalam kehidupan kita. Itulah waktunya bagi kita untuk berdoa,
memuji-muji Tuhan dan menyanyi dan menaikkan syukur.
PENGAKUAN:
Saya
memuji Tuhan dan mengucap syukur pada segala waktu. Saya tidak mau memasang
sikap mengasihani diri sendiri. Saya memasang sikap penuh puji-pujian kepada
Tuhan.
Comments
Post a Comment